Jumat, 25 Mei 2018

install dan Konfigurasi DNS Server pada CentOS

Intall dan Konfigurasi DNS Server

Sedikit penjelasan mengenai DNS beserta fungsinya dimana Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS
Fungsi DNS :
a.       Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan
b.      Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host
c.       Melakukan pendataan server email
d.      Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address
e.       Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP
selanjutnya berikut cara intall dan konfigurasi pada DNS Server 
1.      Langkah pertama yaitu masuk terminal dan berikan perintah su –l menggunakan password. Perintah su –l ini digunakan untuk mengaktifkan sebuah user normal menjadi super user yang memiliki hak akses yang sama dengan root.

2.      Ketikkan perintah pada commond line dengan perintah yum install nano –y perintah ini digunakan untuk menginstall teks editor yang berjalan di system unix.
3.      Perintah yum install bind* -y ini digunakan untuk mengintall software bind dimana bind ini digunakan untuk membuat DNS bekerja pada konsep client-server yang diterapkan pada server terpusat yang disebut server DNS atau nama server yang memiliki wewenang untuk mengelola beberapa nama domain. 
4.      Ketika proses instalasi bind complete kemudian edit file network untuk menentukan interface yang akan digunakan sebagai router DNS server dengan menggunakan perintah nano /etc/sysconfig/network pada terminal. Edit file pada hostname menjadi tk16akakom
5.      Untuk memerikasa atau mengetahui alamat IP pada ethernet yang digunakan maka berikan perintah ifconfig pada terminal. Ketika perintah tersebut dijalankan akan memberikan informasi detail alamat IP nya, netmask, broadcast dan lain-lain. Alamat IP yang diketahui atau yang akan digunakan di sini yaitu pada eth0 172.18.105.101.

6.      Ketikkan perintah nano /etc/host pada terminal maka akan masuk pada teks editor. Perintah tersebut digunakan untuk mengedit atau memodifikasi file host dengan menambahkan baris perintah IP 172.18.105.101dan domainnya tk16akakom.org
7.      Kemudian edit konfigurasi named.conf  yang terletak pada directory /etc dengan menambahkan perintah any; pada baris allow-query serta perhatikan file include yang berda pada 2 baris terakhir gunakan perintah nano /etc/named.conf
8.      Untuk membuka file named.rcf1912.zone ketikkan perintah nano /etc/named.rcf1912.zone pada terminal untuk masuk pada teks editor. Ketikkan perintah seperti di bawah
9.      Ketikkan perintah cd /var/named dimana perintah ini digunakan untuk masuk ke direktori named.
10.  Membuat zone forward terhadap domain tk16akakom.org dengan nama file tk16akakom.zone dan letakkan file tersebut sesuai dengan konfigurasi named.conf yaitu cp named.localhost tk16akakom.zone. untuk menjalankan tersebut gunakan perintah nano /var/named/tk16akakom.zone pada terminal. Kemudian save konfgurasi tersebut.
11.  Selanjutnya setelah membuat zone reverse domain dengan tujuan ip address dari server ke alamat domain yang merupakan kebalikan dari zone forward. Untuk zone reverse nama file dan lokasi file harus disesuaikan dengan nama dan lokasi yang telah ditentukan pada konfigurasi named.conf. pada konfigurasi di atas nama reverse zone nya adalah 172.18.105.101 dan letakan dalam direktory /etc/named/ . berikan perintah nano /var/named/ip.zone untuk mendapatkan hasil tersebut dan isikan konfigurasi reverse zone pada teks editor.
12.  Selanjutnya berikan perintah chgrp named /var/named/tk16akakom.zone dan chgrp named /var/named/ip.zone pada terminal dimana digunakan untuk mengubah group. Perintah ini sama dengan perintah chmod, untuk menggunakan perintah ini harus memiliki hak akses sebagai root.

13.  Berikan perintah yum install epel-release –y. Perintah ini digunakan untuk menginstall epel dengan menambahkan repo epel di centos6

14.  Ketikkan perintah yum install nginx –y pada terminal. Perintah ini diguanakn untuk menginstall nginx.
15.  Selanjutnya restart service nginx dengan menggunakan perintah service nginx restart


16.  Untuk mengaktifkan layanan nginx dengan menggunakan perintah chkconfig nginx on. Ketika perintah tersebut sudah dijalankan maka akan menampilkan detail informasi yang didapatkan dari perintah tersebut. 

17.  Kemudian setelah memberikan perintah chkconfig nginx on pada terminal lakukanlah pengujian pada browser dengan mengetikkan tk16akakom.org maka akan menampilkan seperti gambar di bawah

18.  Kemudian edit konfigurasi tambahan named.conf  yang terletak pada directory /etc dengan menambahkan mengubah pada listen-on port 53 menjadi { any;}; serta perhatikan file include yang berda pada 2 baris terakhir gunakan perintah nano /etc/named.conf
19.  berikan perintah service named start untuk memulai atau menjalankan kembali layanan named
20.  untuk menambahkan konfigurasi pada nano /etc/named.conf masuk dalam teks editor nano
21.  selanjutnya yang terakhir yaitu melakukan reload service berikan perintah service named reload dan gunakan perintah dig untuk melakukan pengecekan konfigurasi pada terminal maka perintah tersebut akan masuk dalam teks editor. Dan ketika menjalankan perintah tersebut pada teks editor akan menampilkan informasi detil 






Sabtu, 20 Januari 2018

Konfigurasi Hostpot, DNS, Konfigurasi Bandwidth dan Konfigurasi Web Proxy & Blocking Web

KONFIGURASI PADA MIKROTIK
1.      Masuk pada tab Interface, none kan master port pada ether yang akan dibuat client. Ether di sini yang akan dibuat client yaitu pada ether3. Klik apply lalu ok.
2.      Masuk pada tab IPèAddress kemudian klik tanda [+] untuk menambahkan IP Address pada ether3 sebagai client dan tambahkan IP Address pada wlan1 sebagai wireless.
Pict ether3
Pict wlan1
3.      Masuk pada tab IP è DHCP Client kemudian klik tanda [+] untuk menghubungkan jaringan dari LAB

4.      Masuk pada tab IP è DHCP Server è DHCP Setup, ether untuk client ether 3 dan wireless wlan1.
 
5.      Masuk pada tab wireless è option wireless è isikan :
-          Mode : ap bridge
-          SSID : Eno

6.      Masuk pada IPèDNS isikan pada kolom server 8.8.8.8 kemudian apply ok.
7.      Masuk pada tab IP è Firewall è NAT kemudian klik tanda [+]
 
8.      Kemudian masuk pada IPèROUTES untuk mengecek gateway dari lab dengan IP Address 172.18.101.254
9.      Cek pada PC client untuk memastikan sudah bisa akses internet atau belum. Sebelum mengecek pada pc client pastikan LAN di enable terlebih dahulu dan disable pada control panel.
10.  Klik IPè Hotspotè Hotspot Setup

MENGATUR BANDWIDTH
1.      Klik Queues è [+] untuk menambahkan dan isikan sbb :
-          Name : Client1
-          Target : 10.10.10.254 dari pc IP Client
-          Max Limit : 128k (target upload) 256k (target downlaod)

 
MENGATUR WEB PROXY DAN BLOKING WEB
1.      Masuk pada IPèWeb Proxy klik tanda [+]
2.      Sebelum di ok pilih option Access kemudian isikan web yang akan di blok.
-          Dst. Host : isiskan web yang akan di blok
-          Action : deny
-          Redirect To : untuk mengalihkan ke web lain
3.      Masuk pada Tab IP è Firewall è NAT è [+]. 
Pada tab General isikan :
-          Chain : dstnat
-          Protocol : 6 (tcp)
-          Dst. Port : 80
Pada tab Action isikan :
-          Action : redirect
-          To Ports : 8080
4.   Jika sudah kemudian masuk browser pada komputer client, pastikan web yang diblokir ketika pengaturan sudah terblokir di pencarian.


Kamis, 20 Juli 2017

KELAS DIAGRAM MENGGUNAKAN SUPERCLASS DAN SUBCLASS

PROJECT AKHIR SEMESTER II
Membuat diagram kelas minimal tiga kelas terdapat superclass dan subclass kemudian implementasikan class tersebut.
1.      Diagram class





 



2.       Superclass class Profesi
package profesi;
public class Profesi {
    protected String nama_profesi;
    protected String jenis;
   
    public Profesi(){
        System.out.println("      ****PROFESIKU****      ");
        nama_profesi ="";
        jenis ="";
    }
    public Profesi(String nama, String jenis){
        this.nama_profesi = nama_profesi;
        this.jenis = jenis;
    }
    public String getNama_profesi(){
        return nama_profesi;
    }
    public String getJenis(){
        return jenis;
    }
    public void setNama_profesi(String nama_profesi){
        this.nama_profesi = nama_profesi;
    }
    public void setJenis(String jenis){
        this.jenis = jenis;
    }
}

3.      Subclass class TNIAD
public class TNIAD extends Profesi{
  public int NRP;
  public String nama;
  public String pangkat;
 
  public TNIAD(){
      NRP = 163310022;
      nama = "";
      pangkat = "";
  }
  public TNIAD(int NRP, String nama, String pangkat){
      this.NRP = NRP;
      this.nama = nama;
      this.pangkat = pangkat;
  }
  public int getNRP(){
      return NRP;
  }
  public String getNama(){
      return nama;
  }
  public String getPangkat(){
      return pangkat;
  }
  public void setNRP(int NRP){
      this.NRP = NRP;
  }
  public void setNama(String nama){
      this.nama = nama;
  }
  public void setPangkat(String pangkat){
      this.pangkat = pangkat;
  }
  public void cetak(){
      System.out.println("Nama Profesi          :"+nama_profesi);
     System.out.println("Jenis Profesi         : "+jenis);
      System.out.println("Nomor Resimen Pokok   : "+NRP);
      System.out.println("Nama                  : "+nama);
      System.out.println("Pangkat               : "+pangkat);
  }
}

4.      Subclass Reporter
public class Reporter extends Profesi{
  public int no_identitas;
  public String nama;
  public String station;
 
  public Reporter(){
      no_identitas = 163310022;
      nama = "";
      station = "";
  }
  public Reporter(int no_identitas, String nama, Stringstation){
     this.no_identitas = no_identitas;
     this.nama = nama;
     this.station = station;
  }
  public int getNo_Identitas(){
      return no_identitas;
  }
  public String getNama(){
      return nama;
  }
  public String getStation(){
      return station;
  }
  public void setNo_Identitas(int no_identitas){
      this.no_identitas = no_identitas;
  }
  public void setNama(String nama){
      this.nama = nama;
  }
  public void setStation(String station){
      this.station = station;
  }
  public void cetak(){
      System.out.println("Nama Profesi          :"+nama_profesi);
     System.out.println("Jenis Profesi         :"+jenis);
     System.out.println("Nomor Identitas       :"+no_identitas);
     System.out.println("Nama Reporter         : "+nama);
          System.out.println("Station TV               :"+station);
 }
}

5.      Class Implementasi
public class Implementasi {
    public static void main(String args[]){
        TNIAD T1 = new TNIAD();
        Reporter R1 = new Reporter();
        T1.setNama_profesi("TNI ANGKATAN DARAT");
        T1.setJenis("TNI");
        T1.setNama("RETNO SARI");
        T1.setPangkat("LETNAN JENDERAL");
        T1.cetak();
        System.out.println("\n");
        R1.setNama_profesi("Reporter");
        R1.setJenis("Bidang IT");
        R1.setNo_Identitas(163310022);
        R1.setNama("Retno Sari");
        R1.setStation("TRANS TV");
        R1.cetak();
    }
}
Output :





install dan Konfigurasi DNS Server pada CentOS

Intall dan Konfigurasi DNS Server S edikit penjelasan mengenai DNS beserta fungsinya dimana Domain Name System atau yang biasa dising...