Kamis, 09 Oktober 2014

cerpen Life Is Briliant


CERPEN KU
Pertama kalinya hasil karyaku di post :) cerpen ini terinspirasi oleh Basudewa Khrisna film Mahabarata. Kata-kata bijaknya sangat mendidik. selamat membaca...


LIFE IS BRILLIANT

Manusia cinta kemewahan, semua ingin menjadi kaya, semua ingin menjadi nomor satu, semua ingin serba mudah. Karna itulah bagaimana manusia itu menggunakan dengan cara apa untuk  bisa mendapatkannya. Ketidakpuasan adalah akar dari kemakmuran. Semangat mengumpulkan kekayaan juga bukan kesalahan, tapi yang penting adalah akan menjadi apa hal-hal tersebut setelah dipergunakan oleh manusia.
Mereka yang condong untuk mabuk, mabuk kemewahan, mabuk harta, mabuk derajat. mabuk kekuasaan lebih buruk daripada mabuk minum. Orang yang mabuk kekuasaan akan kehilangan akal budi hingga saat sebelum ia jatuh. Saat semua itu tercapai setelah ia jatuh dan tak bisa bangkit lagi dari keterpurukannya manusia akan takut, takut terhadap semua seisi dunia. Tapi ketakutan itu akan menjadi pahit, saat seseorang  terus manerus takut akan ketakutan itu, pahit itu akan selalu membayangi hidupnya dan tak akan menjadi baik lagi.
Seperti halnya dengan paman Bella, ia tak  pernah lelah untuk mendapatkan semua kekayaan yang dimiliki ayah Bella. Ia merasa terkalahkan sehingga ia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaannnya.
Suatu ketika tepatnya pada 1 agustus 2005 keluarga kecil Bella melakuka perjalanan ke villa untuk menikmati liburanya. Saat dalam perjalanan terjadilah kecelakaan misterius sehingga mengakibatkan  kematian sepasang suami istri, dan beruntung putrinya, Bella bisa diselamatkan. “kerjamu sangat bagus, semua sesuai dengan rencana, haha…..!!” bahagia seorang penjahat, Lukman paman Bella.
Setelah pemakaman selesai, Bella pulang dengan ditemani Ilham yang kerap di panggil Ariel sahabat kecilnya. Ariel adalah putra seorang direktur perusahaan tekstil di Bandung, perusahaannya sangat besar, ia anak ke dua dari dua bersaudara. “terimakasih Riel, udah nganterin gue sampe rumah” ucap Bella. “iya sama-sama…sudah sewajarnya sahabat saling  membantu.” Jawab  Ariel kepada Bella. Dengan melambaikan tangannya Ariel tersenyum pada Bella. “sampai jumpa….!!!” Ucap Ariel.
Bella terkejut saat membuka pintu rumahnya dalam keadaan tidak terkunci. “lho ha…!! Kenapa pintunya terbuka sendiri? Aneh.”  Ucap Bella. Bella berjalan menuju kamar ayah dan ibunya, ketika saat menuju kamar,  bella mendengar  suara di dalam kamar “siapa? Siapa di….sa…na?” bicara Bella terbata-bata karna melihat pamannya di dalam kamar ayah dan ibunya. Bella pun mendengar  pembincaraan paman dengan anak buahnya.
“bagaimana dengan semua dokumen yang kamu urus?” Tanya lukman paman bella kepada anak buahnya. “ya, semua masih dalam proses pengalihan nama pa.” jawab Uki
Bella meneteskan air mata saat mendengar bahwa pamanya yang menyebabkan kecelakan itu terjadi sampai menewaskan kedua orang tuanya.
“paman, Kenapa paman melakukan semua ini? Kenapa paman tega? Apa salah kami paman? Tangis Bella kepada pamannya.
“tega? Tega katamu? Saat masih kecil, kakekmu selalu memihak ayahmu, semua! Semuanya di berikan ayahmu.. saya tak pernah merasakan kasih sayang dari ayahku. Apakah itu yang dinamakan tega hah…” bentak Lukman paman Bella. Keluarlah Lukman dari kamar ayah dan ibu Bella, ia menuju kamar Bella untuk mengemasi barang-barangnya. Bella pun mengikuti Lukman ke kamarnya.
“paman, apa yang paman lakukan dengan baju-bajuku? Hentikan paman, hentikan!!!” marah bella.
“keluarlah dari rumah ini, kamu sudah tak punya hak lagi tinggal di rumah ini.” Ucap Lukman sambil membuang tas Bella ke halaman rumah.  
Sesorang munkin dilahirkan dengan kebaikan surgawi, tetapi kelakuan buruk dalam hidupnya dapat merusaknya, bahkan besi dapat menjadi debu disebabkan angin dan air. Seseorang  mulai berfikir untuk menjadi yang terbaik. Dan apa yang terjadi…..  kekuasaan yang seseorang  inginkan, saat ingin memiliki kekuasaan, keserakahan pun terjadi.
“Tuhan, ujianMu akan selalu ku terima dengan lapang dada, walau harus merenggut ke dua orang tua ku…” ucap Bella dengan hati sedih. 
Ketika melewati rumah Bella, ibu penjual beras melihat kejadian itu. Ketegaran seorang anak yatim piatu membuat seorang  ibu penjual beras yang tak memiliki suami dan anak karna senasib  memelas kepadanya.
“berhenti menangislah nak, ibu dan ayahmu pasti sudah tenang di surga sana dan pamanmu yang jahat itu pasti akan di balas oleh Tuhan .” diusaplah air mata Bella dengan penuh rasa sayang seperti sayang terhedap putrinya sendiri.
Rasa sayang tak berbatas adalah kekayaanku. Pada saat yang sama aku tidak memiliki apapun . jika seluruh kekayaanku dilahap api, aku tak akan memderita karena hanya dengan kekayaan itu samata. “ibu, aku sekarang sudah tak punya siapa-siapa lagi. Bagaimana denganku, semuanya telah hilang!!!”
“jangan khawatir nak, sekarang akulah yang akan menjadi penggati ibu dan ayahmu…” di sebuah rumah yang kecil, dindingnya hanya terbuat dengan anyaman bambu yang mungkin usianya sudah tua, alas lantai tak sebagus rumahnya yang terbuat dari batu marmer.
“inilah rumah kamu sekarang nak, memang tak sebagus rumahmu yang dindingnya berdiri kokoh, yang tak sebagus alas lantai yang terbuat dari batu marmer.” Ucapnya dengan rendah diri.
Delapan tahun kemudian….
“bagaimana dengan usahamu mendirikan toko berondong?” Tanya Alice kepada sahabatnya Bella. “yeah…cukuplah untuk membayar kuliah ku….!!
Kegigihan, kesabaran, kejujuran, dan kebaikan semua menyelimuti pada diri Bella, anak malang yang tak memiliki orang tua. Sakit  Bella karna kejahatan pamannya belum termaafkan sama sekali, Bella mencoba melaporkan pada polisi, tapi Bella tak punya bukti satupun. Bella pergi ke tempat kejadian pada saat kelurganya mengalami  kecelakaan untuk mencari bukti bahwa pamannya terlibat dalam kecelakaan itu. Pada waktu melakukan perjalanan ia menabrak seorang lelaki “awas…..!!!Tuhan, apa yang baru saja aku lakukan.” Keluarlah Bella dari mobilnya. “lo ga papa?” Tanya Bella pada lelaki itu. “ya, aku baik-baik saja.”jawab lelaki itu. “A…ariel, lo Ariel?” terkejut Bella saat melihat lelaki yang ia tabrak ternyata lelaki itu adalah Ariel, sahabat kecil Bella. Berbincang-bincang Bella dan Ariel karna lama tidak berjumpa.
Saat menuangkan cairan susu ke dalam mangkuk, pastikan jangan ada setetes cairan pun yang tumpah. Saat menyelesaikan sebuah masalah, pastikan tidak ada satupun pihak yang merasa di rugikan. Tetapi perbuatan Lukman paman Bella benar-benar tidak bisa terampuni. Karna perbuatannya Bella kehilangan semua yang ia miliki. Bella menememukan jam tangan dan jam tangan itu milik pamannya. “udah gila kali yah, tuh orang” gerutu Bella sambil mata melotot. Setelah menemukan bukti itu, Bella meminta Ariel menemani ia ke kantor polisi.
“ada yang bisa saya bantu? Tanya polisi gemuk dan besar. Tak lama kemudian polisi itu mendatangi rumah Bella yang di rampas dari Lukman. “cari dia,,,!!!” ucap kepala polisi dengan lantang. Lukman yang sedang asyik bercumbu dengan wanita, mendengar tembakan dari luar. Dia mencoba melarikan diri dari kejaran polisi. “tangkap dia….!!! Teriak kepala polisi. Tertembak kaki lukman, dan polisi berhasil menangkapnya.
“maafkan pamanmu ini Bell, tolong maafkan atas kesalahan saya” merengek Lukman dengan wajah memelas.”
“Aku bisa saja memaafkan kesalahanmu, tapi aku tiak bisa memaafkan dosamu.” Jawab Bella. Seorang yang pernah berdosa, jika tidak dihentikan lama-lama akan terus menerus berbuat dosa, Sesorang munkin dilahirkan dengan kebaikan surgawi, tetapi kelakuan buruk dalam hidupnya dapat merusaknya, bahkan besi dapat menjadi debu disebabkan angin dan air. “ibu, ayah semua dendammu sudah terbalaskan, emmm sungguh melegakan.” Ucap Bella dengan menghembuskan nafas.
Keesokan harinya, di kampus yang sama Ariel mengucapkan selamat pagi kepada Bella. Bella hanya tersenyum. Dan Ariel membisikan sesuatu di telinga Bella “dan gue…suka sama lo sejak kecil Bell.” Bisik Ariel. Lalu Ariel pergi sambil melambaikan tangannya. “apa yang di katakan Ariel itu benar? Apa aku salah dengar.” Bella mencoba mengingat ucapan Ariel. Dengan mengingat yang dibisikan Ariel, Bella melihat papan pengumuman di kampusnya, pengumuman itu tertulis bahwa diadakan pencarian bakat menjadi dancer. Terfikirkan oleh Bella, dia akan mengikuti lomba itu untuk menjadi dancer. Menjadi dancer adalah impian Bella sejak ia masih kecil.
Entah kapan malam berganti dengan pagi, masih menunngu pagi. Renungan Ariel saat menunggu pagi. “ahh sungguh membosankan menunggu pagi…” matahari mulai masuk melalaui cela-cela jendela kamar Ariel. Ariel bangun pagi dari biasanya, dia berencana menanyakan jawaban Bella yang ditanyakan kemarin siang. “pagi cantik..” sapa Ariel kepada Bella sambil tersenyum kegirangan. “pagi...” jawab Bella dengan malu-malu. “Bell, balik ke kelas yukk. Udah mau masuk nih.” Ucap Alice. “lo, duluan aja Lice, nanti gue nyusul.” Jawab Bella. “ok!” Alice kembali ke kelas, kecuali Ariel dan Bella yang ingin masih di taman kampus. Mereka terlihat malu-malu saat di tinggal Alice ke kelas. Dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.
Sebulan kemudian.
Pencarian bakat menjadi dancer di mulai pada hari ini. “semangat beby love pasti kamu menang!!!” Teriak Ariel pada Bella. Ya Beby love adalah panggilan sayang Ariel dan Bella. Senyum cantik Bella mewakili perasaannya. Dengan semangatnya, saat melakukan gerakan-gerakan kaki, Bella terjatuh. “oooohhhhhhh….!!!” Terkejutlah semua penonton. Dengan sangat kencangnya Ariel berlari mendekati Bella. “Bella…Bella…beby love buka mata kamu…Bella.” Ucap Ariel dengan menangis.
Karena kecelakaan mobil terjadi yang dialaminya waktu kecil, membuat Bella di fonis mengidap penyakit kangker tulang stadium 4 oleh docter. Saat Ariel mengetahuinya, ia tak pernah menyangkan akan seperti ini. Semua derita yang di alami Bella, membuat hati ariel menangis. Penderitaan yang tak pernah berakhir, rasa takut kehilangan. ”sekarang aku hanya bisa memberi semangat hidup untuk Bella dan memberi kasih sayang ku untuk Bella, yang tak pernah dia terima dari kedua orang tuanya.” Ucap Ariel dalam hati.
Cinta dan kebencian pada suatu objek keinginan terletak pada objek keinginan itu sendiri. Janganlah menyerah pada keduanya, sebab keduanya adalah penghalang belaka.
“beby love, kenapa nangis…jangan nangis dong, Bella ga papa ko.” Ucap Bella dengan terbaring di ranjang rumah sakit. “ga…ga nangis, tadi matanya cuma kelilipan debu.” Jawab Ariel. Ketika cinta sudah menjadi milik seseorang, tak apa jika yang direncanakan Ariel untuk menikahi Bella itu dilakukan. Cinta membuat orang lemah menjadi kuat dan orang kuat menjadi lemah.
            Sekarang mereka berdua sah menjadi sepasang suami istri. Saat ijab Kabul sudah terucap, ariel memeluk Bella. “beby, sekarang semuanya akan kita jalani bersama-sama selamanya.” Ucap Ariel memeluk Bella. “yah, untuk selama-lamanya.” Jawab Bella sambil menangis. Rasa sakit yang di rasakan Bella benar-benar tidak bisa di tahan. Wajahnya sangat pucat, tak tahan lagi untuk melakukan apapun. “beby love, beby…Bell..Bella!!” panggil Ariel pada Bella. Karna tidak bisa menahan rasa sakitnya, Tergeletak tangan Bella dan kematianlah yang terjadi pada Bella.”
 Melupakan dia yang memberikanmu banyak kenangan indah adalah hal yang tidak mudah, tapi jika itu yang terbaik, maka relakanlah dia pergi.

                                                            SELESAI….

install dan Konfigurasi DNS Server pada CentOS

Intall dan Konfigurasi DNS Server S edikit penjelasan mengenai DNS beserta fungsinya dimana Domain Name System atau yang biasa dising...