CERPEN KU
Pertama kalinya hasil karyaku di post :) cerpen ini terinspirasi oleh Basudewa Khrisna film Mahabarata. Kata-kata bijaknya sangat mendidik. selamat membaca...
LIFE
IS BRILLIANT
Manusia cinta
kemewahan, semua ingin menjadi kaya, semua ingin menjadi nomor satu, semua
ingin serba mudah. Karna itulah bagaimana manusia itu menggunakan dengan cara
apa untuk bisa mendapatkannya. Ketidakpuasan
adalah akar dari kemakmuran. Semangat mengumpulkan kekayaan juga bukan
kesalahan, tapi yang penting adalah akan menjadi apa hal-hal tersebut setelah
dipergunakan oleh manusia.
Mereka yang condong untuk mabuk, mabuk kemewahan,
mabuk harta, mabuk derajat. mabuk kekuasaan lebih buruk daripada mabuk minum.
Orang yang mabuk kekuasaan akan kehilangan akal budi hingga saat sebelum ia
jatuh. Saat semua itu tercapai setelah ia jatuh dan tak bisa bangkit lagi dari
keterpurukannya manusia akan takut, takut terhadap semua seisi dunia. Tapi
ketakutan itu akan menjadi pahit, saat seseorang terus manerus takut akan ketakutan itu, pahit
itu akan selalu membayangi hidupnya dan tak akan menjadi baik lagi.
Seperti halnya dengan
paman Bella, ia tak pernah lelah untuk
mendapatkan semua kekayaan yang dimiliki ayah Bella. Ia merasa terkalahkan
sehingga ia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaannnya.
Suatu ketika tepatnya
pada 1 agustus 2005 keluarga kecil Bella melakuka perjalanan ke villa untuk
menikmati liburanya. Saat dalam perjalanan terjadilah kecelakaan misterius
sehingga mengakibatkan kematian sepasang
suami istri, dan beruntung putrinya, Bella bisa diselamatkan. “kerjamu sangat
bagus, semua sesuai dengan rencana, haha…..!!” bahagia seorang penjahat, Lukman
paman Bella.
Setelah pemakaman
selesai, Bella pulang dengan ditemani Ilham yang kerap di panggil Ariel sahabat
kecilnya. Ariel adalah putra seorang direktur perusahaan tekstil di Bandung,
perusahaannya sangat besar, ia anak ke dua dari dua bersaudara. “terimakasih
Riel, udah nganterin gue sampe rumah” ucap Bella. “iya sama-sama…sudah
sewajarnya sahabat saling membantu.” Jawab
Ariel kepada Bella. Dengan melambaikan
tangannya Ariel tersenyum pada Bella. “sampai jumpa….!!!” Ucap Ariel.
Bella terkejut saat membuka pintu rumahnya dalam
keadaan tidak terkunci. “lho ha…!! Kenapa pintunya terbuka sendiri? Aneh.” Ucap Bella. Bella berjalan menuju kamar ayah
dan ibunya, ketika saat menuju kamar,
bella mendengar suara di dalam
kamar “siapa? Siapa di….sa…na?” bicara Bella terbata-bata karna melihat
pamannya di dalam kamar ayah dan ibunya. Bella pun mendengar pembincaraan paman dengan anak buahnya.
“bagaimana dengan semua dokumen yang kamu urus?”
Tanya lukman paman bella kepada anak buahnya. “ya, semua masih dalam proses
pengalihan nama pa.” jawab Uki
Bella meneteskan air mata saat mendengar bahwa
pamanya yang menyebabkan kecelakan itu terjadi sampai menewaskan kedua orang
tuanya.
“paman, Kenapa paman melakukan semua ini? Kenapa
paman tega? Apa salah kami paman? Tangis Bella kepada pamannya.
“tega? Tega katamu? Saat masih kecil, kakekmu selalu
memihak ayahmu, semua! Semuanya di berikan ayahmu.. saya tak pernah merasakan
kasih sayang dari ayahku. Apakah itu yang dinamakan tega hah…” bentak Lukman
paman Bella. Keluarlah Lukman dari kamar ayah dan ibu Bella, ia menuju kamar Bella
untuk mengemasi barang-barangnya. Bella pun mengikuti Lukman ke kamarnya.
“paman, apa yang paman lakukan dengan baju-bajuku?
Hentikan paman, hentikan!!!” marah bella.
“keluarlah dari rumah ini, kamu sudah tak punya hak
lagi tinggal di rumah ini.” Ucap Lukman sambil membuang tas Bella ke halaman
rumah.
Sesorang munkin dilahirkan dengan kebaikan surgawi,
tetapi kelakuan buruk dalam hidupnya dapat merusaknya, bahkan besi dapat
menjadi debu disebabkan angin dan air. Seseorang mulai berfikir untuk menjadi yang terbaik. Dan
apa yang terjadi….. kekuasaan yang
seseorang inginkan, saat ingin memiliki
kekuasaan, keserakahan pun terjadi.
“Tuhan, ujianMu akan selalu ku terima dengan lapang
dada, walau harus merenggut ke dua orang tua ku…” ucap Bella dengan hati
sedih.
Ketika melewati rumah Bella, ibu penjual beras
melihat kejadian itu. Ketegaran seorang anak yatim piatu membuat seorang ibu penjual beras yang tak memiliki suami dan
anak karna senasib memelas kepadanya.
“berhenti menangislah nak, ibu dan ayahmu pasti
sudah tenang di surga sana dan pamanmu yang jahat itu pasti akan di balas oleh
Tuhan .” diusaplah air mata Bella dengan penuh rasa sayang seperti sayang
terhedap putrinya sendiri.
Rasa sayang tak berbatas adalah kekayaanku. Pada
saat yang sama aku tidak memiliki apapun . jika seluruh kekayaanku dilahap api,
aku tak akan memderita karena hanya dengan kekayaan itu samata. “ibu, aku
sekarang sudah tak punya siapa-siapa lagi. Bagaimana denganku, semuanya telah
hilang!!!”
“jangan khawatir nak, sekarang akulah yang akan
menjadi penggati ibu dan ayahmu…” di sebuah rumah yang kecil, dindingnya hanya
terbuat dengan anyaman bambu yang mungkin usianya sudah tua, alas lantai tak
sebagus rumahnya yang terbuat dari batu marmer.
“inilah rumah kamu sekarang nak, memang tak sebagus
rumahmu yang dindingnya berdiri kokoh, yang tak sebagus alas lantai yang
terbuat dari batu marmer.” Ucapnya dengan rendah diri.
Delapan tahun kemudian….
“bagaimana dengan usahamu mendirikan toko berondong?”
Tanya Alice kepada sahabatnya Bella. “yeah…cukuplah untuk membayar kuliah
ku….!!
Kegigihan, kesabaran, kejujuran, dan kebaikan semua
menyelimuti pada diri Bella, anak malang yang tak memiliki orang tua.
Sakit Bella karna kejahatan pamannya
belum termaafkan sama sekali, Bella mencoba melaporkan pada polisi, tapi Bella
tak punya bukti satupun. Bella pergi ke tempat kejadian pada saat kelurganya
mengalami kecelakaan untuk mencari bukti
bahwa pamannya terlibat dalam kecelakaan itu. Pada waktu melakukan perjalanan
ia menabrak seorang lelaki “awas…..!!!Tuhan, apa yang baru saja aku lakukan.”
Keluarlah Bella dari mobilnya. “lo ga papa?” Tanya Bella pada lelaki itu. “ya,
aku baik-baik saja.”jawab lelaki itu. “A…ariel, lo Ariel?” terkejut Bella saat
melihat lelaki yang ia tabrak ternyata lelaki itu adalah Ariel, sahabat kecil
Bella. Berbincang-bincang Bella dan Ariel karna lama tidak berjumpa.
Saat menuangkan cairan
susu ke dalam mangkuk, pastikan jangan ada setetes cairan pun yang tumpah. Saat
menyelesaikan sebuah masalah, pastikan tidak ada satupun pihak yang merasa di
rugikan. Tetapi perbuatan Lukman paman Bella benar-benar tidak bisa terampuni.
Karna perbuatannya Bella kehilangan semua yang ia miliki. Bella menememukan jam
tangan dan jam tangan itu milik pamannya. “udah gila kali yah, tuh orang”
gerutu Bella sambil mata melotot. Setelah menemukan bukti itu, Bella meminta Ariel
menemani ia ke kantor polisi.
“ada yang bisa saya bantu? Tanya polisi gemuk dan
besar. Tak lama kemudian polisi itu mendatangi rumah Bella yang di rampas dari
Lukman. “cari dia,,,!!!” ucap kepala polisi dengan lantang. Lukman yang sedang
asyik bercumbu dengan wanita, mendengar tembakan dari luar. Dia mencoba
melarikan diri dari kejaran polisi. “tangkap dia….!!! Teriak kepala polisi.
Tertembak kaki lukman, dan polisi berhasil menangkapnya.
“maafkan pamanmu ini Bell, tolong maafkan atas
kesalahan saya” merengek Lukman dengan wajah memelas.”
“Aku bisa saja memaafkan kesalahanmu, tapi aku tiak
bisa memaafkan dosamu.” Jawab Bella. Seorang yang pernah berdosa, jika tidak
dihentikan lama-lama akan terus menerus berbuat dosa, Sesorang munkin
dilahirkan dengan kebaikan surgawi, tetapi kelakuan buruk dalam hidupnya dapat
merusaknya, bahkan besi dapat menjadi debu disebabkan angin dan air. “ibu, ayah
semua dendammu sudah terbalaskan, emmm sungguh melegakan.” Ucap Bella dengan
menghembuskan nafas.
Keesokan harinya, di
kampus yang sama Ariel mengucapkan selamat pagi kepada Bella. Bella hanya
tersenyum. Dan Ariel membisikan sesuatu di telinga Bella “dan gue…suka sama lo
sejak kecil Bell.” Bisik Ariel. Lalu Ariel pergi sambil melambaikan tangannya.
“apa yang di katakan Ariel itu benar? Apa aku salah dengar.” Bella mencoba
mengingat ucapan Ariel. Dengan mengingat yang dibisikan Ariel, Bella melihat
papan pengumuman di kampusnya, pengumuman itu tertulis bahwa diadakan pencarian
bakat menjadi dancer. Terfikirkan oleh Bella, dia akan mengikuti lomba itu
untuk menjadi dancer. Menjadi dancer adalah impian Bella sejak ia masih kecil.
Entah kapan malam
berganti dengan pagi, masih menunngu pagi. Renungan Ariel saat menunggu pagi.
“ahh sungguh membosankan menunggu pagi…” matahari mulai masuk melalaui
cela-cela jendela kamar Ariel. Ariel bangun pagi dari biasanya, dia berencana
menanyakan jawaban Bella yang ditanyakan kemarin siang. “pagi cantik..” sapa
Ariel kepada Bella sambil tersenyum kegirangan. “pagi...” jawab Bella dengan
malu-malu. “Bell, balik ke kelas yukk. Udah mau masuk nih.” Ucap Alice. “lo,
duluan aja Lice, nanti gue nyusul.” Jawab Bella. “ok!” Alice kembali ke kelas,
kecuali Ariel dan Bella yang ingin masih di taman kampus. Mereka terlihat
malu-malu saat di tinggal Alice ke kelas. Dan akhirnya mereka menjadi sepasang
kekasih.
Sebulan kemudian.
Pencarian
bakat menjadi dancer di mulai pada hari ini. “semangat beby love pasti kamu
menang!!!” Teriak Ariel pada Bella. Ya Beby love adalah panggilan sayang Ariel
dan Bella. Senyum cantik Bella mewakili perasaannya. Dengan semangatnya, saat melakukan
gerakan-gerakan kaki, Bella terjatuh. “oooohhhhhhh….!!!” Terkejutlah semua
penonton. Dengan sangat kencangnya Ariel berlari mendekati Bella. “Bella…Bella…beby
love buka mata kamu…Bella.” Ucap Ariel dengan menangis.
Karena
kecelakaan mobil terjadi yang dialaminya waktu kecil, membuat Bella di fonis
mengidap penyakit kangker tulang stadium 4 oleh docter. Saat Ariel
mengetahuinya, ia tak pernah menyangkan akan seperti ini. Semua derita yang di
alami Bella, membuat hati ariel menangis. Penderitaan yang tak pernah berakhir,
rasa takut kehilangan. ”sekarang aku hanya bisa memberi semangat hidup untuk
Bella dan memberi kasih sayang ku untuk Bella, yang tak pernah dia terima dari
kedua orang tuanya.” Ucap Ariel dalam hati.
Cinta dan kebencian pada suatu objek keinginan
terletak pada objek keinginan itu sendiri. Janganlah menyerah pada keduanya,
sebab keduanya adalah penghalang belaka.
“beby love, kenapa
nangis…jangan nangis dong, Bella ga papa ko.” Ucap Bella dengan terbaring di
ranjang rumah sakit. “ga…ga nangis, tadi matanya cuma kelilipan debu.” Jawab Ariel.
Ketika cinta sudah menjadi milik seseorang, tak apa jika yang direncanakan
Ariel untuk menikahi Bella itu dilakukan. Cinta membuat orang lemah menjadi
kuat dan orang kuat menjadi lemah.
Sekarang mereka berdua sah menjadi sepasang suami istri.
Saat ijab Kabul sudah terucap, ariel memeluk Bella. “beby, sekarang semuanya
akan kita jalani bersama-sama selamanya.” Ucap Ariel memeluk Bella. “yah, untuk
selama-lamanya.” Jawab Bella sambil menangis. Rasa sakit yang di rasakan Bella
benar-benar tidak bisa di tahan. Wajahnya sangat pucat, tak tahan lagi untuk
melakukan apapun. “beby love, beby…Bell..Bella!!” panggil Ariel pada Bella.
Karna tidak bisa menahan rasa sakitnya, Tergeletak tangan Bella dan kematianlah
yang terjadi pada Bella.”
Melupakan dia yang memberikanmu banyak
kenangan indah adalah hal yang tidak mudah, tapi jika itu yang terbaik, maka
relakanlah dia pergi.
SELESAI….