Rabu, 05 Oktober 2016

PRAKTIKUM INSTALASI KOMPUTER MODUL III (MENU pada BIOS)





LAPORAN PRAKTIKUM
“INSTALASI KOMPUTER”









Disusun Oleh :
NAMA             : RETNO SARI
NIM                 : 163310022
JURUSAN       : TEKNIK KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM
YOGYAKARTA
2016

MODUL III
PRAKTIKUM INSTALASI KOMPUTER
BIOS 
PEMBAHASAN III

Ø  CMOS Setup Utility
                Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST  (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

     A.    MB Intelligent Tweaker (M.I.T.)
       MB Intelligent Tweaker (M.I.T.) merupakan menu yang berisi tentang informasi perangkat yang sudah siap digunakan.
 


1.      HT Link Frequency : setting default pada [Disabled],
2.      UCA Core Clock control
3.      CPU Clock Ratio : digunakan untuk setting perbandingan clock (multiplier) untuk Processor (CPU) dengan FSB (Frequency Side Bus). Parameternya akan terisi otomatis saat proses CPU-detection
4.      CPU Host Clock Control : pilihan ini akan aktif jika Linear Frequency Control di [Enabled]. Hanya untuk yang sudah berpengalaman. Jika tersedia, pilih [Normal].
5.      PCIE Clock(MHz) : ketika AGP Clock (MHz) di-set [Manual], maka bagian ini akan berubah otomatis sesuai parameter yang dimasukkan ke dalam AGP Clock (MHz).
6.      Set Memory Clock
7.      System Voltage Control

B. Standard CMOS Features
     Berfungsi sebagai Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal, floppy drive, dll
  
  1.  DATE : diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat menseting bios. tekan tombol Page Up atau  Page Down untuk setiap kali melakukan perubahan setting. 
  2. TIME : diidi dengan waktu yaitu jam, menit, dan detik.

C. Advanced BIOS Feature
     Digunakan untuk mengetahui informasi atau mengatur system yang terpakai di dalam computer. 
  1.  Internal Graphich Mode : Untuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCIdipenuhi oleh periperhal
  2. UMA Frame Buffer Size 
  3. Init Display First 
  4. Virtualization
  5. AMD K8 Cool & Quiet Control
  6. Hard Disk Boot Priority
  7. First Boot Device
  8. Second Boot Device
  9. Third Boot Device
  10. Password Check
  11. HDD S.M.A.R.T Capability
  12. Away Mode
  13. Backup Bios Image to HDD
 D. Integreted Pheripheral
      merupakan menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
 E. Power Managemen Setup
      Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
 F. PnP / PCI Configurations
     Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ atau mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP, misal vga pci, lancard pci,
wirelles port pci, HDMI,dll
 G. PC Health Status
      Menu yang berfungsi untuk mengetahui kondisi PC, dimana di dalam menu ini terdapat beberapa informasi diantaranya bisa melihat kecepatan kinerja komputer maupun suhu CPU kita.


 H. Load Fail – Safe Defaults
      merupakan menu yang berfungsi untuk mengembalikan seluruh settingan ke mode asalnya (default) 
 I. Load Optimized Default
     atau  untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil  dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.
 J. Set Supervisor Password
     merupakan menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
K. Set User Password 
      Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
L. Save and Exit Setup 
      Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
M. Exit Without Setting  
      Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS 
 

 
 




     


 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

install dan Konfigurasi DNS Server pada CentOS

Intall dan Konfigurasi DNS Server S edikit penjelasan mengenai DNS beserta fungsinya dimana Domain Name System atau yang biasa dising...