LAPORAN
PRAKTIKUM
|
“INSTALASI
KOMPUTER”
|
Disusun
Oleh :
NAMA :
RETNO SARI
NIM : 163310022
JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM
YOGYAKARTA
2016
MODUL III
PRAKTIKUM INSTALASI
KOMPUTER
BIOS
PEMBAHASAN III
Ø
CMOS Setup Utility
Fungsi utama BIOS adalah untuk
memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk
menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card,
Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya
pada saat komputer mulai booting.
A. MB
Intelligent Tweaker (M.I.T.)
MB
Intelligent Tweaker (M.I.T.) merupakan
menu yang berisi tentang informasi perangkat yang sudah siap digunakan.
1.
HT
Link Frequency
: setting default pada [Disabled],
2.
UCA
Core Clock control
3.
CPU
Clock Ratio
: digunakan untuk setting perbandingan clock (multiplier) untuk
Processor (CPU) dengan FSB (Frequency Side Bus). Parameternya akan terisi
otomatis saat proses CPU-detection
4.
CPU
Host Clock Control : pilihan ini akan aktif jika Linear Frequency Control
di [Enabled]. Hanya untuk yang sudah berpengalaman. Jika tersedia, pilih
[Normal].
5.
PCIE
Clock(MHz) :
ketika AGP Clock (MHz) di-set [Manual], maka bagian ini akan
berubah otomatis sesuai parameter yang dimasukkan ke dalam AGP Clock (MHz).
6.
Set
Memory Clock
7.
System
Voltage Control
Berfungsi sebagai Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal, floppy drive, dll
- DATE : diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat menseting bios. tekan tombol Page Up atau Page Down untuk setiap kali melakukan perubahan setting.
- TIME : diidi dengan waktu yaitu jam, menit, dan detik.
C. Advanced BIOS Feature
Digunakan untuk mengetahui
informasi atau mengatur system yang terpakai di dalam computer.
- Internal Graphich Mode : Untuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCIdipenuhi oleh periperhal
- UMA Frame Buffer Size
- Init Display First
- Virtualization
- AMD K8 Cool & Quiet Control
- Hard Disk Boot Priority
- First Boot Device
- Second Boot Device
- Third Boot Device
- Password Check
- HDD S.M.A.R.T Capability
- Away Mode
- Backup Bios Image to HDD
merupakan menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
F. PnP / PCI Configurations
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ atau mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP, misal vga pci, lancard pci,
wirelles
port pci, HDMI,dll
G. PC Health StatusMenu yang berfungsi untuk mengetahui kondisi PC, dimana di dalam menu ini terdapat beberapa informasi diantaranya bisa melihat kecepatan kinerja komputer maupun suhu CPU kita.
H. Load
Fail – Safe Defaults
merupakan menu yang berfungsi untuk mengembalikan seluruh settingan ke mode asalnya (default)
I. Load Optimized Default
atau
untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer
berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi
setting tambahan.
J. Set Supervisor Password
merupakan menu
untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses
booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap
orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan
perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini.
melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa
tidak perlu.
K. Set User Password
Menu
untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses
booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup
BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama
pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan
konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak
perlu.
L. Save and Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
M. Exit Without Setting
Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar