Senin, 17 Juli 2017

Laporan macam Apa ini :-D

PEMANTAPAN ANGGOTA MUDA
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
A.     MAKSUD DAN TUJUAN
Ø  Maksud     :
melaksanakan pemantapan anggota muda periode 2016/2017

Ø  Tujuan      :
1.      anggota muda harus melaksanakan kegiatan dengan aturan-aturan  yang diberikan
2.      anggota muda mampu bertanggung jawab atas amanat yang diberikan
3.      anggota muda mampu kompak dalam team work
4.      anggota muda mampu menjalankan tugas HMJ TK dalam berorganisasi
5.      anggota muda mampu menjadi generasi penerus UKM HMJ TK

B.     PEMBAHASAN
1.      Pelaksanaan Kegiatan
Cahaya fajar pagi menembus melalui celah-celah kaca jendela kamar. suara ayam berkokok seakan menjerit kepada sepasang telinga membangunkan tidur lelapku. Mesin air berderu dengan sedikit tetasan air dengan nada lembut. ponselku bernyanyi di atas ranjang bersama tumpukan bantal berserakan namun mata tetap terpejam mengalihkan dering alunan melodi. Seorang puan membangunkan “bangun...cepatlah bersiap untuk kegiatan hari ini”. Ku berjalan menuju kamar mandi dengan mata bulatku yang sedikit terpejam melangkah perlahan, ku raihnya handuk merah.

Ku lihat jam dinding, jarum jam menunjukan tujuh tepat. helai pakaian indah membalut tubuh nan berisi ini, merah pink menghias bibir mungil yang sedikit tebal. Sepasang sepatu siap melangkah bersama semangat hatiku hati seorang puan sedang dalam gembira.

***09:45***
“sebelum berangkat mari berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing” seorang puan dengan hati religus mengawali doa.
Tak lupa story gram ku mainkan. Kami bergegas berangkat membawa setumpuk beban peralatan tersusun rapi dalam tas. Siap melakukan perjalanan yang penuh terjal dan liku.

***11:00***
Dengan secuil rasa takut tersimpan dalam hati “sedikit kencang bawa motornya ya, mbo ga keburu sholat jumatnya”.  Angka spidometer terus bertambah, jalan berkelok kelok. Lubang-lubang jalan terlewati sepasang roda kami yang lelah. Di persimpang jalan mas bakhrul dengan sepada motor yang ditungganginya berhenti, menunggu kami. Menunggu dengan harapan tidak akan tersesat dalam rumah yang tidak semestinya disinggahi.

***11:20***
Hati kami sungguh gembira, kami sampai rumah mas irfan dengan selamat tanpa ada sedikit goresan luka. Secangkir teh manis melapas dahaga dengan beberapa makanan tradisional dan modern. “monggo dek diunjuk” suara ibu dengan pipi yang tertarik ke atas.

***11:45***
Suara adzan berkumandang, memanggil kaum adam dengan hati suci menyembah sang pencipta. Langkah kaki para kaum adam wira-wiri melewati depan rumah indah penuh hembusan angin menusuk tubuh berkucur keringgat.

***13:00***
Saatnya kami bergegas menuju tempat yang akan menjadi bukti. Bukti kami akan menjadi anggota muda,  jauh waktu yang diharap sedikit lagi tergenggam.  Kaki yang penuh getar, tangan berpegang erat, hati selalu berdoa. “kok jalannya gini banget, harusnya tu diperbaiki” bibirku yang selalu berisik saat melalui jalan terjal “kalo gini mah mending jalan” lelaki tinggi nan jail menyanggah “yakin jalan.....? malem baru sampe loh”.  Dengan nada bicara penuh meragukan seorang puan sedang dalam takut.

***14:30***
Sampai loket, kami berjalan melewati terjal bebatuan yang tak teratur. Dengan penuh semangat kaki kami melangkah membawa sedikit beban tergendong dalam punggung. Bibirku menyeletuk “SEMANAGAT....!!!”  “45 !!!”  jawab teman sebayaku. Langkah demi langkah kami lalui. Halangan-halanganpun kami menangkan. Sedikit lagi kaki kami menampakkan tanah Embung Batara Sriten, Gunung Kidul.

***14:50***
Pada akhirnya, jeritanku terdengar meliung keras di atas bukit menghilangkan resah gundah dalam hati.  Terpikirkan nama yang seharusnya tidak dipikirkan. Lelah, sungguh aku lelah memikirnya. Jera, sungguh aku jera manahan rindu hingga ingin kuledakkan. Baiklah, aku hanya seorang puan yang tak memiliki hati setegar karang. “tinggalkan yang di jogja, di sini saatnya kita bahagia” ucapan seorang puan yang risih mendengar jeritanku.

***17:00***
Senja sore memanggil, adakah hati yang melihat langit riang ini? Sunyi seperti tak ada kehidupan. Hanya ada suara pepohonan menari, membawa sunyi menjadi kalbu. Nesting di atas birunya api, sampai tak terlihat mata. Memaasak segenggam nasi untuk mengganjal perut lapar ini, dengan irisan sayur, 4 buah cabai, tempe dan sedikit bumbu-bumbu yang tercampur. Kami, di atas bumi nan luas ini berdiri bangga. Menatap indahnya senja sore, dengan diiringi kicauan burung. Ponsel pula mengiringi indahnya senja sore. “ 1...2...3...cheerrss, ayo sekali lagi” terdengar seorang puan mengajak berfoto lagi.

***18:00***
Selamat malam, bintang. maghrib ini akan ku panjatkan doa bersama harapan-harapan kecil yang belum sempat tercapai dan kepadamu isha kami bersujud di tengah-tengah pepohonan sedang menari.

***19:00***
Purnama sedikit malu-malu menampakkan sinarnya. Setengah tubunya bersinar menerangi jiwa kami. Dinginku yang malam untuk langitku yang menutup purnama. Kami melingkari api agar tubuh ini sedikit hangat. Suasana menjadi tenang, sembari manahan dingin aku mendengarkan teman sebayaku bercerita. Bercerita pahit manisnya di dalam keluarga baruku ini, HMJ TK. Kami bergilir, mengeluarkan semua yang tersimpan dalam hati. Ketenangan, kehangatan, kebahagian, kesedihan aku rasakan pada keluarga baruku ini. Semoga tidak ada pertikaian yang pecah sampai tidak bisa menemukan kepingnya.  

***23:00***
Tubuh ini merengkuh menahan dinginnya malam. Selimut menutup tubuhku, sepasang kaus kaki melekat pada kaki sedikit kotor. Sebab, kaki ini selalu melangkah membawa tubuhku berjalan di tengah semak terhampar luas nan gelap. Kututup mataku dengan sedikit ketakutan dalam diri. Dengan merayu Tuhan, aku mengatakan “lindungi kami Tuhan, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi saat kami tertidur lelap selain Mu Tuhan. Semoga kami selalu dalam dekapMu, agar kami tertidur dengan tenang”.

***05:00***
Hari ini, untuk pertama kalinya. Aku memandang paginya tanah Embung Batara Sriten. Sunrise mengawali pagi ini dengan tebalnya embun di atas daun. Udara pagi menusuk hingga tulang. Subuhku menjadi subuhnya, bersujud di bawah luasnya langit ku berdoa.

***07:00***
Selamat pagi, kawan. Aku harap senyumku bisa menjadi awal hari yang membahagiakan. Begitu pula tangan gemulai meracik bumbu-bumbu dengan lembut, bubur kacang hijau menjadi sarapan pagiku. Betapa bahagianya kami, makan bersama dengan canda gurau yang terlontar. Ingin rasanya waktu ku hentikan, sebab aku ingin berlama-lama seperti ini.

***08:30***
Proses tidak akan menghianati hasil. Begitu orang-orang berkata, entah apakah itu benar atau tidak. Aku belum sepenuhnya percaya, sudahlah tinggalkan saja dulu. Aku dan teman kelompokku membuat menu yang sangat sederhana, tahu sarang burung namanya. Bumbu-bumbu tercampur dalam tahu. Irisan-irisan cabai, irisan-irisan wortel, sedikit penyedap rasa tercampur dalam tahu. Dengan mie krispi sebagai pelengkap masakan, garnish mempercantik tampilan. Terserah siapa yang menang, aku dan temanku tidak terlalu berharap. Kadang harapan tidak sesuai dengan keinginan akan terasa sakit. Ada sedikit kekurangan pada masakan kelompokku, tapi juri memutuskan kelompokku menjadi pemenangnya.

***10:24***
Di tempat ini, hari ini, detik ini akan menjadi bukti. Kami dengan semangat mencari tanda anggota dengan clue yang diberikan. Begitu cermat, begitu teliti kami mencari. Dari sudat teratas hingga sudut terbawah kami mencari. Tidak ada tanda apapun yang terlihat. Kami berfikir dengan duduk di atas batu sampai sedikit mata kami terpejam. Jam tanganku menunjukan satu siang tepat, kami mulai lelah. Dzuhurpun memanggil, kami kembali bersujud. setengah jam berlalu, kami kembali mencari hingga jam 3 tepat. kami menyerah, entah kemana lagi kami harus mencari. sungguh lelah kami mencarinya, sama sekali tak terlihat.

***15:00***
      Lelah kami menjadi akhir. Sesungguhnya senyum bahagia kami berada dalam genggang, tersembunyi dalam pipi. Mengharap tanda anggota diberikan dengan bangga. Biarkan doa menjadi sandaran kami, hanya itu yang bisa kami lakukan. Dan diberikanlah kami tanda anggota, dengan nama lapangan dan nomor anggota masing-masing. Terimakasih kami ucapkan. Hari ini ditutup dengan upacara, ditutup dengan janji setia anggota HMJ TK. Bahagia rasanya ketikan menggenggam harapan yang diinginkan sejak lama.

2.      Manfaat dari Pemantapan AM
a.       Team work, aku belajar dari itu. Bekerja sama dengan satu team melatih kesabaran, melatih kekompakan.
b.      Egois, wajar saja wanita egois. Memang sifat wanita seperti itu, tidak dipungkiri lagi. Tapi dari pemantapan AM ini, semuanya ku kesampingkan ego. Dengan demikian aku bisa mengendalikan secuil egoku, kuhilangankan egoku.

C.     KESIMPULAN
Belajarlah dari kesalahan, jangan buat kesalahan menjadi bomerang. Kan ku jadikan doa sebagai sandaran hati, biar Tuhan yang mengamininya. Aku masih dalam bahagia dengan kepura-puraan. Aku ingin bahagia ini menjadi nyata, sepertinya bahagiaku yang sesungguhnya tersimpan dalam keluarga baruku. Di situlah aku merasa bahagiaku sepenuhnya tergenggam. Dengan rangkulan kecil, aku berdoa kepada Tuhan untuk membiarkan aku tetap seperti ini. Bahagia dalam keluarga baruku, HMJ TK.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

install dan Konfigurasi DNS Server pada CentOS

Intall dan Konfigurasi DNS Server S edikit penjelasan mengenai DNS beserta fungsinya dimana Domain Name System atau yang biasa dising...